Selasa, 23 Agustus 2011

Warna uzur Kemerdekaan kita; “Benci dan Tragedi Kemanusiaan”


  Tidak seorang pun pernah benar-benar kehilangan cinta. Karena itu, pembunuhan sesungguhnya tak pernah dipahami. Jika orang sudah menjadi ter-jahat, ter-bandit, ter-pengkhianat, ter-kakap, bahkan ter-binatang atau ter-setan, kita yang menikamkan pedang di dadanya mencatat suatu tingkat kebinatangan yang lebih tinggi dari sang mayat.