Tidak seorang pun pernah benar-benar kehilangan cinta. Karena itu,
pembunuhan sesungguhnya tak pernah dipahami. Jika orang sudah menjadi ter-jahat,
ter-bandit, ter-pengkhianat, ter-kakap, bahkan ter-binatang atau ter-setan,
kita yang menikamkan pedang di dadanya mencatat suatu tingkat kebinatangan yang
lebih tinggi dari sang mayat.